Jumat, 20 Februari 2009

Ribuan Warga Sabang Protes BRR

Ribuan Warga Sabang Protes BRR
Kamis, 20 Februari 2009

Sabang Aceh—Ribuan warga Sabang memprotes kebijakan BRR Aceh-Nias dan PT ASDP Indonesia Ferry dengan membubuhkan tanda tangan pada spanduk putih di Pelabuhan Balohan, Kamis (19/2). Aksi itu terkait pengadaan satu unit kapal Roro bantuan BRR kepada masyarakat Pulau Weh untuk melayani pelayaran rute Balohan–Ule Lheu.

Iin Ibrahim, 35, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Sabang, mengatakan aksi penggalangan tanda tangan itu dilakukan agar Pemerintahan Aceh dan mengetahui apa yang diinginkan masyarakat Sabang.

Menurutnya, KMP BRR tersebut merupakan kapal bantuan untuk Sabang atau Aceh. “Tapi sekarang seperti kapanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jadi, ada indikasi monopoli yang dilakukan pihak BRR dengan PT ASDP,” katanya.

Dia menyebutkan, meskipun kapal KMP BRR diberikan pengelolaannya kepada ASDP tetapi janganlah kapal itu dijadikan seperti milik ASDP sendiri. ”KMP BRR adalah aset Pemerintahan Aceh untuk selamanya dan bukan aset PT ASDP Indonesia Ferry,” tandasnya.

Ramliyus, 60, tokoh masyarakat Sabang menjelaskan, protes warga tersebut sebagai bentuk proaktif masyarakat dalam memperjuangkan aset Pemerintah Aceh. “Pengalaman pahit di masa lalu dengan tenggelamnya KMP Gurita yang menewaskan ratusan warga, atas dasar ini mereka menandatangani spanduk itu untuk meminta BRR agar kapal itu dikelola oleh Pemko Sabang dan menjadi aset Pemerintahan Aceh,” ujarnya.

Dia berharap, kapal bantuan BRR itu benar-benar menjadi aset Pemko Sabang dan Pemerintah Aceh. “Jadi kapal tersebut tidak dapat dipindah-pindahkan ke daerah lain, kemana pun serta oleh siapa pun,” tandasnya.

Ditegaskannya, kapal tersebut boleh saja dikelola pihak ASDP tetapi tetap menjadi aset daerah, karena bantuan BRR itu untuk kepentingan masyarakat Sabang dengan rute pelayaran Balohan–Ulelheue.(HARIAN ACEH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar