Jumat, 20 Februari 2009

Di Bawah Todongan Senjata Api, Istri Pengusaha Dipreteli Komplotan Bersebo

Di Bawah Todongan Senjata Api, Istri Pengusaha Dipreteli Komplotan Bersebo
Kamis, 19 Februari 2009 12:41

ACEH TIMUR —Komplotan bersebo beraksi di rumah warga Gampong Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur. Di bawah todongan senjata api, Nurlela, 30, istri pengusaha excavator atau bekho, dipaksa menyerahkan sejumlah uang dan barang-barang berharga lainnya. Pelaku berhasil meraup uang tunai Rp12 juta, STNK Yamaha Jupiter Z, dan satu unit handphone Nokia milik korban.

Informasi yang dihimpun Harian Aceh menyebutkan, perampokan itu terjadi pada Selasa (17/2) malam sekira pukul 22.00 WIB. Ketika itu korban sedang duduk di teras rumahnya dengan seorang wanita tetangganya. Sementara suami korban, Tarmizi alias Abu Nek, 44, saat itu sedang berada di Peukan Alue Bue yang tidak jauh dari rumah korban.

“Korban bersama tetangganya sedang asyik ngobrol, tiba-tiba lima orang bersebo dan membawa dua pucuk senjata api jenis pistol dan AK muncul dari belakang rumah korban. Mereka langsung menyergap korban,” ujar salah seorang kerapat korban, Rabu (18/2).

Kehadiran tamu tidak diundang tersebut, lanjut dia, membuat Nurlela terkejut dan ketakutan. Sementara kawanan perampok itu langsung meminta korban untuk menyerahkan sejumlah uang. “Mulanya, korban mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang sebagaimana yang diminta pelaku. Namun, karena di bawah todongan senjata api dan ancaman pelaku, akhirnya korban masuk ke rumah untuk mengambil sejumlah uang yang disimpan dalam lemarinya di kamarnya,” katanya.

Namun, para pelaku juga mengikuti hingga ke kamarnya. Sehingga, saat melihat Nurlela sedang mengambil uang, pelaku langsung merampas semua uang dari tangan korban yang berjumlah lebih kurang Rp12 juta.

“Pelaku ikut mengambil satu STNK Yamaha Jupiter Z dan satu unit Hp Nokia milik korban. Usai melancarkan aksinya, lebih kurang selama 15 menit, kawanan perampok bersenjata api tersebut langsung kabur dan menghilang dalam kegelapan malam,” kisahnya.

Kapolres Aceh Timur AKBP Drs Ridwan Usman yang dihubungi Harian Aceh melalui telepon selulernya mengatakan pihaknya sudah menerima pengaduan korban terkait aksi perampokan bersenjata api itu.

“Kami sudah terima laporannya. Namun saat kami datang ke lokasi kejadian, kawanan perampok itu sudah tidak ada lagi. Meski demikian, kami tetap menindak dan mengejar pelaku,” ungkap Ridwan.

Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyisiran di beberapa daerah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian kawanan perampok tersebut. “Komplotan bersenjata api yang mempreteli harta benda Nurlela itu diperkirakan adalah mereka yang selama ini melakukan aksi perampokan dengan menggunakan senjata api di Aceh Timur. Kami yakin, pelaku ini ada keterkaitannya dengan aksi perampokan yang terjadi sebelumnya,” pungkas Kapolres.(HARIAN ACEH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar